STUDI TUBUH SOSIAL, PERSEPSI TENTANG TUBUH: Komparasi Film Sexy Baby dan Mass Grave


Dalam studi tentang tubuh kita bisa mengkaji inteprentasi tentang tubuh tersebut dari berbagai aspek dan sumber. seperti salah satunya kita mengkaji tubuh dari dua buah film yang akan kita komparasikan mengenai pemaknaan tubuh dari dua buah film, yang pertama adalah film sexy baby dan yang kedua adalah film mass grave. kedua film ini walaupun sangat berbeda konteks yang ditampilkan dan settingnya, tapi kedua film ini sangat menggambarkan bagaimana makna tubuh bagi sebagian masyarakat walaupun kedua film tersebut sangat kontras.

yang pertama adalah film sexy baby, film ini menceritakan tiga orang wanita yaitu winnifried berumur 12 tahun, carolina 22 tahun, dan seorang wanita bernama nakita kash yang berumur 32 tahun yang bekerja sebagai penari striptis di salah satu diskotik, dia sudah berkeluarga dan sangat ingin mempunyai anak, dan pada akhirnya nanti dia dikaruniai seorang anak. dalam film yang satu ini tubuh dimaknai sebagai asset keindahan yang sangat penting bagi dirinya. karena disini anggapan tentang tubuh bagi mereka berbeda, mulai dari yang masih belia, remaja, dan dewasa. pemaknaan tentang tubuh juga bisa dipengaruhi oleh kehidupan sosial di masyarakat. seperti menurut foucault dan goffman, bahwa tubuh ditentukan oleh struktur sosial yang ada di luar. jadi dapat kita gambarkan bagaimana pemaknaan tentang tubuh itu bisa dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada di lingkungan sekitar atau bisa dikatakan juga pengaruh masyarakat, mode, atau juga trend

dalam film tersebut, tiga orang wanita dengan strata umur yang berbeda mempunyai persepsi-persepsi tentang tubuh masing-masing. bagi winnifried, tubuh itu akan lebih indah dan menarik jika terlihat seksi dengan berbagai macam model baju yang dipakai. hal ini salah satunya dikarenakan konstruksi sosial juga yang masuk dan mempengaruhi pemikiran tentang tubuh juga, bahwa tubuh seksi akan terlihat seksi jika memakai pakaian yang seksi. maka dari itu bisa kita lihat dalam film tersebut bagaimana winnifried dalam kesehariannya akan selalu ingin tampil perfect di dalam maupun luar rumah. selanjutnya carolina, dia terinspirasi tubuh yang perfect menurut dia adalah tubuh seperti milik bintang porno, dia lebih spesifik pada vaginanya, bagaimana dia terobsesi memiliki vagina seperti milik bintang porno. maka dari itu dia sengaja oprasi vagina kepada seorang dokter yang bernama dr. bernard s. seorang spesialis bedah oprasi vagina. yang ketiga adalah nakita kash yang berumur 32 tahun, bagaimana dia mempersepsikan tubuh ideal itu adalah tubuh seorang ibu, yang bisa mempunyai anak. dia sedikit menyesalinya, bagaimana tubuh yang semakin menua seperti itu belum mempunyai anak.

film yang kedua adalah film mass grave, film ini dubuat oleh lexy junior rambadeta. film ini menceritakan bagaimana penggalian kuburan masal anggota pki (partai komunis indonesia) yang dibantai di wonosobo. ibu muryati, meminta kepada salah satu pihak untuk menggali kuburan tersebut dan menemukan kerangka ayahnya untuk dikuburkan secara layak. saat pemugaran kuburan tersebut telah berhasil cerita yang lama kembali lagi terjadi, bagaimana tulang belulang tersebut tidak bisa dikubur secara layak, melainkan dibakar oleh warga karena jasad tersebut adalah jasad pki semasa hidupnya.

Tulang belulang adalah bagian dari tubuh dan merupakan penopang utama tubuh kita. maka dari itu dalam film ini bisa kita kaji dalam studi tentang tubuh. walaupun dalam film tersebut yang kita kaji adalah benda yang sudah mati, tapi tulang tersebut memnyimpan sejarah mengenai status tulang tersebut. tulang tersebut semasa hidupnya adalah disebut sebagai anggota pki yang dibrantas pada masa rezim presiden suharto. pada masa itu, mainset mengenai pki adalah golongan yang patut dibenci dan dibrantas di sebar oleh pendukung suharto pada jaman dulu, yang akhirnya mainset itu masih tertanam di pikiran masyarakat  indonesia sampai sekarang. mainset itu mempengaruhi pikiran masyarakat, sehingga muncul penolakan penguburan tulang belulang tersebut di wilayah mereka karena tulang tersebut adalah anggota dari pki. maka dari itu dari tubuh bisa memunculkan satu konflik antara masyarakat dan keluarga ibu muryati yang diakibatkan status yang dilekatkan dalam tubuh tersebut. ini adalah penggambaran dimana struktur sosial dalam masyarakat mempengaruhi persepsi manusia tentang tubuh.

Konklusi dari kedua film tersebut mempunyai latar belakang yang berbeda dan sangat kontras sekali. tapi, ada satu benang merah dimana tubuh itu mempunyai makna tersendiri bagi manusia, dan bagaimana pemaknaan tubuh tersebut juga bisa dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada di masyarakat. tubuh adalah salah satu bagian terpenting dari manusia, dimana dalam kedua film tersebut mempunyai pemaknaan tubuh secara global, yaitu dalam film sexy baby pemaknaannya cenderung lebih ke aktualisasi dan dalam film mass grave pemaknaannya lebih condong mengandung unsur politik, dimana unsur-unsur politik mempengaruhi pemaknaan terhadap tubuh tersebut.

 



Achmad Migy Pratama Wicaksono
Achmad Migy Pratama Wicaksono Saya seorang amatiran yang sotoy tapi baik

No comments for "STUDI TUBUH SOSIAL, PERSEPSI TENTANG TUBUH: Komparasi Film Sexy Baby dan Mass Grave"