Sekilas Mengenai Buku : Camera Lucida - Reflections of Photography - Roland Barthes


Roykan - Buku Camera Lucida karya Roland Barthes adalah salah satu buku wajib bagi siapapun yang tertarik membahas kajian fotografi terkait foto dan sisi kontekstualnya. Roland Barthes menulis buku ini berawal dari perenungan dalam duka yang mendalam setelah ibundanya meninggal dan dengan foto ibunya tersebut perenungan yang ada tidak sekadar sisi emosional namun kontekstual. Pada dasarnya Barthes telah memiliki ketertarikan untuk membuat kajian fotografi yang lebih komunikatif, tidak sekadar selembar gambar yang penuh momen namun sebuah foto dapat menjadi media komunikasi terhadap peristiwa-peristiwa yang bersifat actual, historis dan fenomena sosial budaya. 



Camera Lucida menjelaskan hubungan antara subyektifitas, makna dan budaya masyarakatnya. Buku ini memuat beberapa hal diantaranya: pertama, Fotografi diklasifikasikan dalam foto empiris (professional, amatiran), retorik (obyek, daratan, potret) dan estetik (realism, piktorialisme). Termasuk pembagian foto jurnalistik dan foto pornografi. Kedua, konsep dualitas antara stadium (lingkup besar, linguistic, budaya, penafsiran) dengan punctum (detail yang eye catching, yang menusuk sanubari dan susah dilupakan). Dualitas ini kajian utama dari sebuah foto terkait sesuatu yang bersifat signifikan. Dualitas yang lain adalah operator (Photograper) dan spectator (peneliti, kolektor). Ketiga, dalam sebuah gambar terdapat proses ‘mematikan’ suatu obyek terutama tubuh, orang difoto berarti telah mati (mortifies). Keempat, dalam intepreasi sebuah menggunakan kajian fenomenologi dan aspek kebahasaan. Mengamati aspek budaya materi dan esensi regional yang lebih bersifat kontekstual. Prinsip yang digunakan adalah I see, I feel, hence I notice, I observe dan I think. Kelima, foto tidak hanya bersifat memori, namun mempunyai fungsi untuk memberi informasi, representasi, hiburan, kejutan dan memprovokasi. Keenam, fotografi dapat bercerita lebih banyak dari pada sebuah lukisan foto (potret), sebuah foto dapat menjadi biographeme. Keenam, foto adalah media pengingat sesuatu yang bersifat dinamis karena tidak menciptakan sebuah realitas yang solid.


Achmad Migy Pratama Wicaksono
Achmad Migy Pratama Wicaksono Saya seorang amatiran yang sotoy tapi baik

No comments for "Sekilas Mengenai Buku : Camera Lucida - Reflections of Photography - Roland Barthes"