Sistem Full Day School dan Dampaknya Terhadap Motivasi Belajar : Upgrade Sistem Penunjang Kualitas dan Kuantitas Siswa beserta Lembaga




Banyak hal yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan menerapkan sistem pembelajaran full day school di dalam lembaga pendidikan, terutama pada jenjang dasar. Baharuddin (2009: 223) memberi sebuah deskripsi bahwa full day school merupakan sekolah sepanjang hari, atau proses belajar mengajar yang dilakukan mulai pukul 06.45- 15.00 dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan pendalaman materi. Dalam penerapannya, sistem pembelajaran full day school ini para guru mendapatkan hak untuk memberikan keleluasaan kepada siswa agar bisa mengembangkan materi keilmuan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan dengan mengacu pada standar nasional yang dicanangkan oleh pemerintah.

Penerapan sistem pendidikan di sebuah sekolah bukan sebuah pekerjaan yang mudah, dimana jika tidak tepat dalam membuat suatu kebijakan maka akan berdampak kepada minat atau motivasi belajar siswa. Patut kita ketahui bahwa minat atau motivasi belajar siswa adalah hal yang paling penting, karena dalam konteks ini minat atau motivasi siswa dalam melakukan kegiatan belajar akan berdampak pada tingkat prestasi mereka di sekolah. Uno (2011: 03) dalam bukunya menjelaskan bahwa beberapa psikolog menyebut motivasi sebagai konstruk hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan keinginan, arah, intensitas, dan keajegan perilaku yang diarahkan oleh tujuan. Selain itu juga Uno (2011: 23) mengatakan bahwa hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.

Motivasi sendiri adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas, tanpa motivasi seseorang tersebut tidak akan dapat menentukan arah tujuannya. Lebih dari itu secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (KBBI, 2011: 756). Dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sebuah dorongan untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai dengan tujuan yang sudah terarah.

Sebuah penelitian dari Noventia Aminingsih dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Sistem Full day school Terhadap Interaksi Sosial Anak dengan Teman Sebaya di SD Muhammadiyah Pakel Program Plus Yogyakarta”, Tahun 2014, PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, dengan menggunakan metode penelitian observasi, dokumentasi, wawancara dan angket tersebut menerangkan bahwa dalam hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan full day school SD Muhammadiyah Pakel Program Plus Yogyakarta berada pada kategori cukup baik, karena dalam perhitungan frekuensi terbanyak pada 17 dari 40 siswa atau 42,5% menyatakan cukup baik. (2) Tingkat interaksi sosial dengan teman sebaya yang dilakukan oleh siswa SD Muhammadiyah Pakel Program Plus Yogyakarta berada pada kategori sedang. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis bahwa 28 dari 40 siswa menyatakan tingkat interaksi sosial berada pada kategori sedang dengan presentase sebesar 70%. (3) Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,963 > 2,02) sedangkan besarnya signifikasi 0,000 < 0,05. Pada intinya, pengaruh antara variabel full day school dan interaksi sosial sehingga dapat dikatakan jika pelaksanaan full day school semakin baik maka tingkat interaksi sosial siswa dapat semakin baik.

Elicker dan Marthur dalam Priyono, (2009:1) memberi sebuah penjelasan bahwa anak yang sekolah full day memiliki kesiapan belajar yang lebih tinggi daripada anak-anak yang sekolah setengah hari, sehingga secara tidak langsung hal ini akan berpengaruh pada prestasi anak. Pelaksanaan pembelajaran sistem Full day school dilaksanakan di sekolah mulai pagi hingga sore hari, secara rutin sesuai dengan program yang telah tersusun pada tiap jenjang pendidikan dalam sebuah lembaga.

Suatu sistem pembelajaran terutama full day school, secara langsung akan berdampak kepada siswa. Selain itu, nilai plus dari sistem ini akan berdampak pada bagaimana tingkat menejemen pelaksanaan full day school di sekolah, karena siswa dengan motivasi belajar dan prestasi yang tinggi adalah sebuah manifestasi dari sistem yang bagus di sekolah.

Achmad Migy Pratama Wicaksono
Achmad Migy Pratama Wicaksono Saya seorang amatiran yang sotoy tapi baik

No comments for "Sistem Full Day School dan Dampaknya Terhadap Motivasi Belajar : Upgrade Sistem Penunjang Kualitas dan Kuantitas Siswa beserta Lembaga"