Filsafat Pendidikan : Pengertian, Cabang, dan Alirannya

Filsafat
berasal dari bahasa Yunani, philosophia atau philosophos. Philos atau
philein berarti teman atau cinta, dan shopia shopos kebijaksanaan,
pengetahuan, dan hikmah atau berarti. Dengan demikian filsafat
berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (menjadi kata
sifat) bisa berarti teman kebijaksanaan (kata benda) atau induk dari
segala ilmu pengetahuan.
Pendidikan
adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik
baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi
itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis,
harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat
pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan.
Filsafat
mengkaji lima cabang utama, yaitu:
- Logika (hal yang benar dan salah)
- Etika (hal yang baik dan buruk)
- Estetika (hal yang indah dan jelek/buruk)
- Metafisika (hakekat keberadaan zat, pikiran dan kaitannya)
- Politik ( organisasi pemerintahan yang ideal)
Sedangkan
filsafat mempunyai beberapa aliran, beberapa aliran tersebut yaitu;
Pertama Filsafat pendidikan progresivisme, aliran ini adalah suatu
gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini
berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak
benar pada masa mendatang.
Kedua,
aliran progresivisme yang didukung oleh filsafat pragmatisme, aliran
ini mengajarkan bahwa yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai
benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara
praktis.
Ketiga,
filsafat pendidikan esensialisme, Esensialisme adalah pendidikan yang
didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak
peradaban umat manusia. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus
berpijak pada nila-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang
memberikan kestabilan dan nilai-nilai yang mempunyai tata jelas.
Keempat,
idealisme dan realisme Realisme, Idealisme adalah salah satu aliran
filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran
tertinggi adalah ide. Secara logika, antara idealisme dan realisme
tidak bisa dipertentangkan. Sebab, pencetus idealisme (Plato) adalah
murid dari pencetus realisme (Socrates). Sedangkan realisme adalah
suatu aliran filsafat yang luas yang meliputi materialisme disatu
sisi dan sikap yang lebih dekat kepada idealisme objektif di pihak
lain. Realisme adalah pandangan bahwa objek-objek indera adalah riil
dan berada sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain atau
kesadaran akal. Kedua aliran tersebut adalah pendukung dari aliran
filsafat pendidikan esensialisme.
Kelima
adalah Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme,
Perenialisme sendiri lahir dari suatu reaksi terhadap pendidikan
progresif. Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang
menekan perubahan dan suatu yang baru. Perenialisme memandang situasi
dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, terutama dalam
kehidupan moral, intelektual, dan sosikultural.
Keenam
adalah filsafat rekontruksionisme yaitu menyusun kembali.
Rekonstruksionisme merupakan salah satu aliran filsafat yang
merupakan kelanjutan yang logis dari cara berpikir progresifisme
dalam pendidikan , rekonstruksionisme berasal dari bahasa inggris
yaitu "Reconstruct" yang artinya adalah membangun kembali,
aliran ini bertujuan untuk merombak kembali susunan lama dan
mengubahnya ke tatanan hidup yang baru dan bercorak modern , aliran
ini dianggap lebih baik karena menyatakan jika tidak cukup jika
seorang siswa atau individu hanya berfokus pada pengalaman
kemasyarakatan di sekolah , namun juga mempelopori ke arah masyarakat
baru yang diinginkan sesuai perkembangan hidup dan kehidupan sebagai
konsekuensi perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan juga seni.
No comments for "Filsafat Pendidikan : Pengertian, Cabang, dan Alirannya"
Post a Comment