Sekilas Mengenai K13 atau Kurikulum 2013
Perubahan
menuju kurikulum 2013 sudah direncanakan oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan sejak beberapa waktu lalu. Pada tahun 2014 kurikulum
2013 sudah dijalankan di beberapa sekolah di Indonesia, dengan menuai
pro dan kontra seperti kebanyakan kebijakan baru yang lainnya. Namun,
beberapa tahun kemudian kurikulum ini mulai menyeluruh diterapkan.
Kurikulum 2013 disusun berdasarkan pada budaya dan karakter bangsa
Indonesia, berbasis peradaban dan berbasis kompetensi, kurikulum ini
juga dikembangkan secara integratif, dinamis, komprehensif,
akomodatif, dan aspiratif terhadap tantangan pada masa yang akan
datang. Lebih dari itu, kurikulum 2013 ini lebih cenderung pada
proses pembelajaran karakter.
Kurikulum
ini adalah pengganti kurikulum dari kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian,
yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan
perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada dimateri Bahasa
Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah
materi Matematika.
Menurut
Shobirin (2016: 39-40) mengemukakan bahwa masing-masing kurikulum
memiliki karakteristik tersendiri, demikian halnya dengan kurikulum
2013 yang dirancang oleh pemerintah. Adapun kurikulum 2013 dirancang
dengan karakteristik sebagai berikut:
- Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
- Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
- Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
- Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, keterampilan;
- Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
- Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
- Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
No comments for "Sekilas Mengenai K13 atau Kurikulum 2013"
Post a Comment